Ini Argumen Saya, Mengapa Mobil Konservatif Tidak Akan Terpindahkan Oleh Mobil Listrik

 



Coba kita lihat dengan cermat, terutamanya tehnologi otomotif terus berbeda. Dari cuma jalan kaki, mulai naik kereta kuda, lalu tukar sepeda, dan ganti naik mobil uap, berpindah dengan mobil bensin, saat ini ke arah mobil listrik.

Untuk yang skeptis dengan mobil listrik kemungkinan serupa dengan zaman kedatangan motor matic pertama kalinya dikenalkan. Sebagian besar warga melihat mata sebelah, tetapi lihat bagaimana perkembangan motor matic saat ini, selalu paling depan dalam pemasaran dan warga mulai sadar begitu ringkas dan nyamannya menunggangi motor matic.

Tetapi saudara, walau mobil listrik di masa datang akan gantikan mobil bermesinkan konservatif (ICE) tetapi saya pikir tidak mati apa lagi sampai harus stop dibuat. Bagaimana juga mobil bermesinkan konservatif tidak tinggalkan pencemaran lingkungan terlalu berlebih dibanding battery yang digembar gemborkan ramah lingkungan itu., jadi sampah yang semakin lama tergerai.

Menurut saya kenapa pemerintahan demikian menggebu mengkampayekan mobil listrik ya karena bahan bakar minyak makin terbatas, terpolusi. Berlainan dengan mobil hybrid dan listrik yang mana negeri ini kaya nikel dan dapat didaur ulangi tambah murah dan bisa lebih cepat dibanding bahan bakar fosil yang perlu beberapa ratus tahun itu.

Selain ramah lingkungan dan semakin nyaman mobil hybrid dan listrik itu mempunyai mesin yang lebih simpel tetapi masih tetap memiliki tenaga. Tetapi rumor persoalan battery kembali lagi jadi permasalahan penerus kita di masa datang. Bukti yang lain terjadi sekarang ini harga battery baru tidak murah, menukar battery sesudah hancur ialah sebuah kewajiban jika tidak mau mobilmu saat itu juga jadi rongsokan dalam beberapa saat saja.




Persoalan lain mengenai battery ini ialah dalam pembikinannya membutuhkan litium dan kobalt. Litium yang saya pernah baca dibikin di Amerika Selatan dan Cina, yang mana memunculkan pencemaran lingkungan yang jelek.

Dan untuk Kobalt sendiri terbanyak dibuat oleh Republik Demokratik Kongo, yang isunya mendapatkan pertentangan keras karena mencemarkan lingkungan. Persoalan battery rasanya akan makin menakutkan pada saat dimasadepan kita makin keterikatan dengan battery ini, pasti pencemaran lingkungan akan makin besar karena ekploitasi besar.

Jadi rumor mobil hybrid dan mobil listrik yang disebutkan lebih ramah lingkungan rupanya cuma di atasnya saja, walau sebenarnya di dapurnya mereka tidak tambah jelek saat menghasilkan bahan baku battery, bahkan bisa saja lebih beresiko dibanding pencemaran yang dibuat oleh bahan bakar fosil. Ya, apa yang dibuat oleh alam akan balik ke alam.




Ini Argumen Saya, Mengapa Mobil Konservatif Tidak Akan Terpindahkan Oleh Mobil Listrik

Jadi menurut saya dibanding kita harus berpindah ke mobil hybrid atau listrik yang sama mencemarkan lingkungan kenapa kita tidak coba dan mengoptimalkan tenaga matahari saja? PLTS On-Grid PV mekanisme atau Rooftop ialah sebuah pembangkit listrik tenaga surya tanpa battery yang bisa mengkonversi langsung radiasi cahaya matahari jadi energi listrik AC 220V atau Super Grid.

Komentar

Postingan Populer